Jumat, 04 September 2020

Puncak Gunung Kahung 1456 Mdpl

 Assalamualaikum Wr Wb

Izinkanlah saya bercerita salah satu pegunungan 7 Summit Kalimantan Selatan

Cerita pendakian pegunungan Puncak Kahung 1456 mdpl ( Riam kanan, desa Belangian ).


Di bulan September 2018 ada seorang kawan yang berhasil menyelesaikan pendakian ke Puncak Kahung, setelah bulan Agustus 2018 tadi ada pendakian 17an ke Puncak Kahung ( sebenarnya sudah lama, ekspedisi 2011 Kompas Borneo Unlam pendakian puncak Kahung yang berhasil menemukan titik tertinggi di Kahung, begitulah yang dituliskan pada Plakat yang terdapat di Puncak Kahung ).
Dibulan November ada seorang kawan mengadakan pendakian bersama ke Puncak Kahung, kebetulan kawan saya sangat ingin kesana dan daftar lah kawan saya tadi kemudian saya dengan yang lain ikut daftar juga total kami ber5 ikut pendakian tersebut

Langsung saja pada tanggal 17 November 2018 berangkat lah kami 5 orang, sialnya cuaca saat itu sedang hujan, kami yang rencananya berangkat pukul 13.00 menuju Dermaga Riam kanan ngaret menjadi pukul 14.00 tidak mau lama-lama kami berangkat dengan memakai Ponco dan mengendarai roda 2. Tiba lah kami di dermaga sekitar pukul 15.30 langsung saja parkir sepeda motor lalu naik ke Kapal untuk menuju Desa Belangian desa terakhir sebelum pendakian.
Drama pun terjadi di kapal, yang harus nya berangkat pukul 16.00 malah ngaret pukul 18.00 dikarenakan beberapa orang yang ikut pendakian masih belum sampai ke lokasi ( maklum cuaca lagi gak bersahabat ) perjalanan ke desa Belangian ditempuh -+ 2jam menggunakan kapal. Kami pun tiba di desa langsung saja ke rumah RT setempat untuk melakukan Registrasi dll, sekitar pukul 21.00 kami semua pun berangkat dengan total orang hampir 20 ( saya lupa hehe ).
Pendakian pun dimulai malam ini camp di Pos 2, ujar panitia. Trek dari desa terakhir ke pos 1 landai tidak ada tanjakan dengan kontur jalan semen sekitar 2 jam jalan santai lalu dari pos 1 menuju ke pos 2 sudah mulai masuk hutan walaupun Vegetasi masih belum rapat dengan jalur yang naik turun berupa tanah dan akar-akar untuk menuju pos 2 kita menyeberangi 2 sungai kecil ( kalo tidak salah ) lalu menyusuri jalan pinggir sungai sampai tiba di sebuah tempat lapang yang lumayan luas dan itulah pos 2 perlu waktu -+90 menit disini terdapat 1 pondok yang bisa di pakai buat Hammockan dan juga sungai yang luas yang mana sungai disini ada yang jernih ada yang keruh, mantap lah pokok nya. Sesampai di pos 2 kami ber 5 langsung mendirikan tenda dan mulai memasak makanan dll, selesai itu langsung lanjut tidur perjalanan masih jauh.

Tanggal 18 November 2018.
Pagi hari yang cerah tidak ada mendung sedikit pun, seperti biasa di pagi hari masak lalu sarapan lalu packing lalu lanjut perjalanan menuju pos 3 ( oh iya dari pos 1 udah masuk hutan belantara ) untuk jalur menuju pos 3 nanjak santai naik turun di temani terik matahari yang mudah menjangkau kita. Sampai di pos 3 -+ 90 menit disini juga terdapat 1 Pondok  namun tidak sebagus di pos 2 hehehe.




*foto nyebrang sungai pos 3


Lalu  perjalanan dilanjutkan dengan menyebrang sungai yang lumayan deras arusnya diseberang kita tiba di Basecamp Cemara bisa buat Area camp lalu setelah ini kita lanjut menuju Air Terjun Kahung salah satu spot yang Favorit dan juga salah satu tujuan yang pasti didatangi, 



perlu sekitar 90 menit juga untuk sampai disini, kami ( peserta ) semua  pun bersantai di air terjun ini sambil menunggu rombongan yang dibelakang, tidak lama sampai perjalanan pun dilanjutkan. Untuk jalur ke puncak sebelum Air Terjun terdapat tanjakan sebelah kiri ( pada saat itu tidak nampak belokkan nya ) trek dari sini lumayan nguras tenaga menuju pos 4 perlu waktu 1 jam saja untuk di pos 4 tidak bisa mendirikan tenda hanya tempat Rest area, lanjut lagi ke pos 5 dengan trek nanjak terus dan naik turun tidak jarang juga kita melewati aliran sungai kecil ( tidak perlu takut kehabisan air hehe ). sebelum mencapai pos 5 kami ber 6 ( tambah 1 orang gabung ) ketemu Magrib dijalur dan berhenti sejenak sembari nunggu Adzan selesai dan lanjut lagi perjalanan terasa sangat melelahkan dengan pos 5 yang diharapkan didepan malah tidak sampai-sampai, 2 jam berlalu kami sampai juga di pos 5 ( seingat saya tiba pukul 19.30 an ). Langsung saja kami lanjutkan menuju Basecamp Amazon untuk bermalam disana trek kesini agak bersahabat ( sedikit ), badan sudah cape kaki makin pegal namun harus tetap jalan, sedikit lagi hehe. Sekitar 1 jam kami pun sampai di Basecamp Amazon (area camp) kawan-kawan yang sampai duluan ada yang sudah mendirikan tenda, masak, dan kami baru sampai saking lambat nya dijalur, tapi masih ada dibelakang kami yang belum sampai hehe.

Langsung saja kami mendirikan tenda dan masak lalu makan, perjalanan sangat cape langsung saja tidur bersiap besok Summit attack semoga cuaca cerah. Alih-alih ingin tidur pulas sekitar jam 04.00 kawan perempuan terbangun karena melihat sesuatu dan selalu mengintai dia alhasil saya yang menemani ( bukan Indihome saya haha ), mata yang masih ngantuk tidak sanggup dan akhirnya saya ketiduran sedangkan kan dia cuma rebahan tidak bisa tidur.

Pagi pun tiba ditanggal 19 pukul 07.00 kami summit dengan isi perut hanya segelas minuman panas kala Pagi tadi, trek jalur summit lumayan kurang ajar bikin cape lebih cepat dari biasanya ditambah baru jalan 30 menit hujan pun turun beserta angin lumayan deras tidak ada tempat berteduh semua dihajar rata dengan hujan ponco pun dipakai kaki tidak boleh stop takut nya menggigil, jalur yang kurang ajar ditambah hujan makin parah, yasudah nikmatin aja. Setelah 90 menit kami sampai di Puncak Kahung dengan hujan yang masih turun namun tidak sederas dijalur, 20 menit hujan selesai sesi foto pun dimulai dengan view Tembok namun sesekali kabut lewat menunjukkan lautan awan nya. 

*Foto puncak Kahung cuma tinggal ini



Sekitar 30 menit kami pun turun segera karena angin seperti memberikan kode bahwa hujan akan turun, ternyata benar tidak lama hujan pun turun, perjalanan turun pun makin licin namun tidak sesulit naik tadi. Sekitar 60 menit kami tiba di Area camp dilanjutkan dengan masak sambil packing. Selesai itu langsung turun kami semua ( 12.00 ) masih ingat kan kawan perempuan yang semalam itu, nah saat turun sampai pos 4 ( kalo tidak salah ) dia tidak ada ngomong sama sekali diajak ngomong diem kalo nyaut pun dengan nada tinggi haha yaudah yang penting dia jalan. Sampai di Air terjun sekitar pukul 16.00 langsung lanjut ke pos 3 perlu waktu 1 jam. Lalu istirahat sambil masak mie dan kopi tidak kerasa waktu Magrib sampai setelah itu kami lanjut jalan, suasana seperti banyak yang ngeliatin kami semua (ah palingan efek dari cape ) pulul 19.00 kami sampai di pos 2 disini kami memasak menghabiskan stok makanan yang ada lalu lanjut ke kampung. Saat kami makan kawan-kawan yang lain jalan duluan ke kampung dan tertinggal kami ber 5 (oh iya dipos 2 kami berjumpa dengan Guide lokal bersama orang Bule ) pukul 21.30 setelah kami selesai makan dan packing kawan perempuan yang tadi duduk diem sambil nunduk, terus ditanya sama abang, oy gimana lanjutkan kita ke kampung, diem aja gamau ngomong, ditanya kenapa ? gpp bang aman kok, lalu ku potong yaudah bang kita bermalam disini aja dulu lagi besok subuh lanjut ke kampung, semua sepakat dan kami tidur di pondok.

Tanggal 20.
Sangat nyenyak sampai kami ketiduran semua padahal sudah pasang Alarm pukul 03.00 tapi saya ga bangun dan Abang yang tadi malah mematikan alarm nya karna melihat kami semua tertidur pulas. Pukul 06.00 saya terbangun sontak kaget melihat jam lalu di sahut abang tadi dah gpp ayo packing lalu jalan kita, 06.30 kami jalan beruntung trek menuju kampung cuma 10% tanjakan nya sisa nya landai pukul 08.00 kami tiba di kampung alhasil kelotok yang kami naiki sudah jalan dan kami tertinggal ber5, jadi harus nunggu besok buat balik dermaga dan bermalam dirumah pa RT untuk malam ini, kabar baik nya Bule yang ketemu kami dia Carter kelotok sendirian dan kami numpang disitu Alhamdulillah bisa balik hari ini juga setelah Dzuhur kami naik ke kelotok -+ 2 Jam kami tiba di dermaga riam kanan lalu lanjut pulang ke rumah masing-masing. Oh iya pada saat di pos 2 kawan saya itu melihat orang gede dan tinggi tepat dibelakang dia nya tapi dengan jarak sekitar 200 meteran lah kiranya, haha gokil.

*Kampung terakhir kampung Belangian



Sekian Cerita pendakian Puncak Kahung 1456 mdpl part 1. 

Demikian saya tulis dengan sebenar-benarnya dan seingat saya.
Terimakasih atas waktunya membaca cerita saya mohon maaf kalo ada kesalahan saat penulisan.

Assalamualaikum Wr Wb


Selasa, 01 September 2020

Puncak Gunung Magaringsai 1600 Mdpl

Assalamualaikum Wr Wb izinkan saya bercerita perjalanan saya dan kawan-kawan menuju Pegunungan Meratus puncak Magaringsai.

Perjalanan Pendakian puncak Magaringsai dimulai pada tanggal 17 Januari 2020, dengan 9 orang ( kerja dan kuliah ) kami berangkat dari kota Banjarmasin menuju Kota Kandangan lalu dilanjutkan ke arah Loksado ( kecamatan ),  sekitar pukul 11 malam menggunakan roda 2, perjalanan ditempuh hampir 6 jam dengan kondisi Hujan jadi harus berhenti jalan berhenti dan jalan lagi, harusnya bisa ditempuh dengan 4 jam. Kami tiba di Loksado pada saat subuh sebelum Adzan Subuh, sejenak kami istirahat sambil tiduran disalah satu pondok ditepi Air Terjun sebelum 30 menit menuju Parkiran terakhir.

Pagi pun tiba ditanggal 18, pukul 8 pagi kami harus lanjut menggunakan roda 2 menuju Lokasi parkir yang mana lokasi ini hanya tempat lapang ditengah kebun Durian warga sana, saya kira lokasinya adalah sebuah Kampung terakhir ternyata saya salah, yaudah gpp. Jam menunjukkan pukul 9 kami harus memulai pendakian tidak lupa untuk berkumpul lalu berdoa. Pendakian pun kami mulai tanpa basa basi Trek menanjak dengan kontur tanah kuning langsung menyapa kami lalu disambung dengan berjalan di samping Jurang, jelang 30 menit kami mulai masuk Hutan belantara trek terus menanjak gaada bonus, Vegetasi pun masih rapat maklum Pegunungan satu ini masih jarang dinaiki pendaki. Bunyi hewan sejenis serangga pun kerap menemani pendakian kami dan jangan lupakan Pacet hewan yang suka ngisap darah manusia, sudah tidak kaget kami kalo bertemu hewan pacet ini malah biasanya kami sengaja membiarkan mereka mengisap darah agar jadi Gede, hhe.



3 Jam berlalu kami sampai disebuah tempat mungkin bisa disebut Pos karna disini banyak pohon terbakar dan roboh sehingga tempat ini terbuka vegetasi nya dan terik Matahari mudah menggapai kami, istirahat sejenak sambil menunggu kawan yang masih dibelakang kami berfoto-foto disini, tidak lama rombongan yang dibelakang sudah datang dan mereka istirahat sejenak sekitar pukul 12.30 kami lanjutkan perjalanan kata kawan yang pernah ke sini, ini udah setengah perjalanan menuju Camp area nya, bagus lah. Tidak lama setelah berjalan langit pun mendung menandakan hujan akan segera turun tidak lama Hujan pun turun, beberapa dari kami menggunakan ponco ada juga yang hujan hujanan, trek makin gak wajar jarang kami temui bonus dijalur apalagi kondisi hujan pacet lebih ganas gerakannya ditambah pepohonan yang banyak duri nya tidak jarang kami mengenai duri. Sekitar pukul 16.30 tiba di Area Camp, ' kami pun menjumpai 1 rombongan dengan 4 orang dan mereka mau camp di puncak, ' dgn cuaca yang sudah tidak lagi hujan tapi mendung, kami yang sampai duluan langsung saja mencari spot untuk mendirikan tenda, tidak lama rombongan kawan datang juga dengan bersamaan hujan pun turun dengan deras-deras nya tidak sempat mendirikan tenda kami hanya berteduh di Flysheet, nikmatin aja. Menjelang Adzan Magrib hujan pun berhenti kami yang belum mendirikan tenda segera mendirikan dan mulai memasak makanan ( di temanin banyak Pacet hehe ). Pukul 21.00 semua selesai dan saatnya beristirahat dgn tenang sunyi nya hutan Meratus membuat tidur kami nyenyak apalagi cuma rombongan kami yang ada disana saat itu hehe.

Tanggal 19 pukul 06.30 kami melakukan summit attack ke puncak memerlukan waktu 1 jam, berjalan pun lebih enak tanpa adanya Carrier di belakang membuat langkah lebih cepat, beruntung cuaca lagi cerah berharap di puncak tidak dapat view Tembok/kabut, rombongan yang kami temui kemaren mereka pun turun duluan. 




Alhamdulillah 1 jam berlalu kami sampai di Puncak Magaringsai 1600 Mdpl top 2 Kalimantan Selatan, cuaca lagi cerah sesekali kabut lewat dan pergi tidak ingin berlama-lama kawan pun menerbangkan Drone mengambil view dari atas lewat drone, tidak lama kabut semakin banyak drone pun sempat terdiam diatas karna kabut melintas, panik kawan pun segera menurunkan drone dan kami bersiap untuk turun ke camp area lalu lanjut turun ke bawah hari ini juga. Selesai makan dan packing pukul 10.00 kami pun memulai perjalanan turun dengan trek menurun membuat perjalanan makin cepat tidak jarang kami lari larian dijalur dan rombongan terbagi 2 lagi seperti diawal naik hehe sudah biasa bagi kami. Tidak seperti naik perjalanan turun kami memakan waktu 3 jam saja sudah sampai lokasi parkiran motor kami, sehabis bersih-bersih di sungai kami lanjutkan perjalanan pulang menuju Kota Banjarmasin, Alhamdulillah semua sampai dirumahnya masing-masing dengan keadaan Sehat dan selamat.

Sekian cerita perjalanan saya dan kawan-kawan menuju pegunungan Meratus puncak Magaringsai 1600 Mdpl Top 2 Kalimantan Selatan.

Assalamualaikum Wr Wb.





Gunung Haur Bunak 1141 mdpl

 Cerita pendakian pegunungan Haur Bunak 1141 Mdpl. Assalamualaikum Wr Wb. Izinkanlah saya bercerita salah satu pegunungan 7 Summit Kaliman...